MATAHARIKU
JIKA MASIH ADA SATU HARI UNTUK PEDULI AKU
BERIKAN ITU UNTUK AKU ..
JIKA SATU HARI TERLALU PANJANG
BERIKAN SATU JAM SAJA UNTUK KU
JIKA ITUPUN MASIH TERLALU PANJANG
BERIKAN SATU DETIK SAJA UNTUK KU
AGAR AKU BISA MEMELUKMU DAN MENGATAKAN PADAMU
“AKU MENYAYANGIMU ENTAH KARENA ALASAN APA”
SESUNGGUHNYA..
JIKA ADA SATU HARI UNTUK BERSAMAMU
INGIN KUKATAKAN PADAMU
MATAHARIKU
SESUNGGUHNYA AKU TAHU
AKU TERLALU BIASA UNTUK DIKENANG
AKU TERLALU BIASA UNTUK DICINTA
TERLALU BIASA BAHKAN BAGI DIRIKU..
AKU HANYA TAHU
KETIKA AKHIRNYA KAMU
AKU SADAR TAK MUDAH UNTUK SELALU BENAR
DIMATA MANUSIA MAUPUN TUHAN
BAHKAN DENGAN SEGALA KEPASRAHAN DAN DOA YANG TAK PUTUS
HINGGA AKU SELALU BERTANYA “APAKAH AKU DITAKDIRKAN UNTUK SALAH?”
HINGGA HATI DAN AKALKU SELALU BERDIRI DISISI YANG BERBEDA
SESUNGGUHNYA
JIKA ADA SATU JAM UNTUK BERSAMAMU
INGIN KUKATAKAN PADAMU
MATAHARIKU
KETIKA INI..
TAK SEKALIPUN AKU MEMBENCIMU
MESKI KAU LEBIH SERING MEMBUATKU MENANGIS
MESKI KAU LEBIH SERING TAK PEDULI AKU
MESKI KAU LEBIH SERING MENAFIKAN AKU
BAHKAN
MESKI KAU AKHIRNYA PERGI
KARENA AKU TAHU ITU YANG TERBAIK UNTUK KAMU DAN AKU
MATAHARIKU
SESUNGGUHNYA AKU TAHU
TAK AKAN ADA SATU HARI UNTUK BERSAMAMU
MESKI AKU MEMOHON
TAK AKAN ADA SATU JAM UNTUK BERSAMAMU
MAKA INGIN KUPINTA
SATU DETIK SAJA
UNTUK KAU DENGARKAN
“AKU MENYAYANGIMU ENTAH KARENA ALASAN APA”
DAN
“JANGAN BENCI AKU KARENA SEMUA ITU”
(Terinspirasi kisah "Rembulan Tenggelam di Wajahmu")
No comments:
Post a Comment