Pagi ini dingin, sama dingin dengan pagi-pagi kemarin. Pagi yang slalu berteman hening, bebas dari hiruk pikuk. Menyenangkan dan selalu menghadirkan semangat membuka pintu hari.
Dingin itu begitu menusuk, hingga selimut dan kaos kaki ku tak sanggup menahannya. Ku hela napas panjang… Aku butuh waktu untuk terbiasa dengan semua ini dan dengan semua yang telah kulewati, aku begitu yakin akan mampu melewati semua.
Terbangun setiap jam 4 pagi menyadarkan aku bahwa ritme otakku masih membawaku pada kebiasaan lama, bukankah dibagian lain bumi saat ini sudah jam 5 pagi ??? Saat aku terbiasa bangun dan memulai semua kesibukanku. Memulai hariku hingga malam mengakhirinya. Hari-hari itu mungkin terlihat melelahkan. Terkadang aku bahkan ingin berhenti dari semua itu.
Ketika ini aku sadar ternyata hari-hari itu adalah kebahagiaanku. Kebahagiaanku adalah kesibukanku. Kebahagiaanku adalah rutinitasku. Kebahagiaanku adalah ketika waktuku bukan untukku. Kebahagiaanku adalah ketika aku mampu menemukan hal baru yang harus kukerjakan. Kebahagiaanku adalah ketika wajah-wajah itu tersenyum menyambutku. Kebahagiaanku adalah ketika mereka menceritakan semua keluh kesahnya, ketakutannya, keraguannya, semangatnya, keinginannya. Kebahagiaanku….. ternyata kebahagiaanku bukanlah seperti yang aku pikirkan dulu.
Ya Allah… Aku kangen bangettt.. dengan semua kesibukanku, dengan semua rutinitasku, dengan semua yang aku miliki. Setiap waktu ketika aku melihat jam berapa saat ini, selalu otakku berpikir, saat ini ditempat yang berbeda pasti sudah jam sekian. Dan terbayang dengan jelas apa yang biasanya aku lewati dan aku kerjakan.
Pagi ini dingin, sama dingin dengan pagi-pagi kemarin. Begitu dingin hingga aku harus merapatkan selimutku. Masih terlalu pagi untuk memulai aktivitas, tapi ditempat yang berbeda, aku tahu semuanya sudah memulai pagi.
Aku diam, kuhela napas panjang. Kurasakan kehangatan yang mengalir dari mataku. Menyentuh wajahku. Meluruhkan ketegaranku.
No comments:
Post a Comment